APLIKASI UTS
1. Tujuan [Kembali]
1. memahami materi mengenai rangkaian flip flop sederhana
2. membuat rangkaian flip flop sederhana
2. Komponen [Kembali]
1. LED
Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya – Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Resistor
Resistor adalah
komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi
aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
Sebagaimana fungsi resistor yang
sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen
elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi
suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).
- Kapasitor
Kapasitor
adalah salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki kemampuan
dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik selama batas
waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan arus listrik tersebut. Kapasitor juga memiliki sebutan lain,
yakni kondensator.
IC
Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai
Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator
didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya
seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan
lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini
adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja
untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer
555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi
(Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan
kestabilan tinggi.
3. Dasar teori [Kembali]
Flip-flop
adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi stabil dan
dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip Flop merupakan
pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil.
Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran
pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah
situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu (trigger). Flip-flop
mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya merupakan
komplemen Output yang lain.
Jenis-jenis Flip-flop
Rangkaian Flip-flop pada umumnya
dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu S-R Flip-flop, D Flip-flop, T
Flip-flop dan JK Flip-flop. Berikut dibawah ini adalah penjelasan
singkatnya.
S-R Flip-flop
S-R adalah singkatan dari “Set” dan
“Reset”. Sesuai dengan namanya, S-R Flip-flop ini terdiri dari dua
masukan (INPUT) yaitu S dan R. S-R Flip-flop ini juga terdapat dua
Keluaran (OUTPUT) yaitu Q dan Q’. Rangkaian S-R Flip-flop ini umumnya
terbuat dari 2 gerbang logika NOR ataupun 2 gerbang logika NAND. Ada
juga S-R Flip-flop yang terbuat dari gabungan 2 gerbang Logika NOR dan
NAND.
Berikut ini adalah diagram logika
NOR Gate S-R Flip-flop, NAND Gate S-R Flip-Flop dan Clocked S-R
Flip-flop (gabungan gerbang logika NOR dan NAND).
D Flip-flop
D Flip-flop pada dasarnya merupakan
modifikasi dari S-R Flip-flip yaitu dengan menambahkan gerbang logika
NOT (Inverter) dari Input S ke Input R. Berbeda dengan S-R Flip-flop, D
Flip-flop hanya mempunyai satu Input yaitu Input atau Masukan D.
Berikut ini diagram logika D Flip-flop.
J-K Flip Flop
J-K Flip-flop juga merupakan
pengembangan dari S-R Flip-flop dan paling banyak digunakan. J-K
Flip-flop memiliki 3 terminal Input J, K dan CL (Clock). Berikut ini
adalah diagram logika J-K Flip-flop.
4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
Pada
Skematik Terdiri dari sebuah IC 555, 3 buah resistor,4 buah LED dan Sebuah
kapasitor. Saat rangkaian diaktifkan, mula mula Kapasitor C1 mengisi
muatannya lewat R1. Kapasitor mengisi muatannya hingga tegangan pada C1
lebih dari 2/3*Vcc. Artinya, jika tegangan kerja adalah 5V maka
kapasitor mengisi sampai tegangannya 2/3*5=3.33v. Pada saat kapasitor
mengisi, output pin kaki 3 adalah HIGH. Saat tegangan pada C1 lebih
sedikit saja dari 3.33v, transistor internal yang berada pada pin 7 akan
aktif sehingga muatan pada C1 dibuang ke kaki 7 hanya lewat R2.
Tegangan pada C1 dibuang sampai nilainya sedikit dibawah 1/3*vcc atau
1.6v. saat kapasitor C1 membuang muatannya, output pin 3 IC akan berubah
menjadi LOW. Berkurangnya Tegangan C1 dibawah 1/3vcc menyebabkan
transistor internal pada kaki 7 terputus, maka kapasitor mengisi lagi
sampai 2/3vcc menyebabkan siklus yang berulang terus menerus. Kerja dari
rangkaian dapat dihentikan dengan cara menghubungkan pin 4 (Reset) ke
Ground. Dengan cara ini maka output pin 3 tidak akan berubah (LOW).
Dari Prinsip kerja diatas didapat fakta bahwa kapasitor mengisi muatan lewat R1 Dengan perbedaan Resistansi ini menyebabkan perbedaan interval waktu C1 pada saat mengisi dan membuang muatan yang berpengaruh pada
output Pin 3 IC. Dengan demikian Terdapat berbedaan waktu output pada
saat logika High dan Low. Perbedaan waktu ini disebut Duty Cycle (Siklus tugas).
5. Gambar Rangkaian [Kembali]
6. Video Simulasi [Kembali]
7. Link Download [Kembali]
Rangkaian simulasi bisa diunduh disini
Video simulasi bisa diunduh disini
HTML file bisa diunduh disini
Datasheet NE555 disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar